Jumat, 18 Juli 2008

puisIQ

Kubersimpuh di atas kain putih
Gerak jemariku menghitung tasbih dzikir berirama tahlil
Memenuhi ruanganku kalimat tauhid menelusup sampai ke hatiku
Butiran air mataku mengalir bersama doa pintaku
Aku letih mengejarmu untuk bersandar pada kehendakmu
Untuk sejenak rebah
Kulepas kepenatan hidup
Kuhempas emosi batasan cinta
Kusadari jiwa diatas cita
Kutaruh kepala ditelapak kata tak ada bicara yang jadi neraca
Kugelar tilam pengabdian
Kuhias dengan bunga dzikir
Kusajikan minuman tauhid
Kuhidangkan amal ibadah
Rinduku menunggu di meja asa dan derita
Cahaya lentera harapanku menerangi kain kerinduanku
Aku membutuhkanmu
Kamu jangan pergi dari sisiku
Aku tak bisa hidup tanpa dirimu
Hamparkan permadani cintamu agar aku dapat meniti kasihmu
Walau tertatih menuju mahligaimu aku tetap ingin bersanding denganmu
from : Andien Senja

Tidak ada komentar: